Setelah lima hari full saya menjalankan aktifitas berwara wiri maka hari ini adalah saat yang paling indah untuk beristirahat. Setiap hari Sabtu biasanya saya bangun di waktu subuh dan setelah sholat maka tidur pun dilanjutkan kembali hingga matahari mulai berada di atas kepala.
Namun hari ini yang seharusnya bisa diisi dengan istirahat yang banyak malah membuat saya stres berat. Karena cuaca hari ini sungguh panas nyelekeb. Bagi ibu-ibu tetangga cuaca panas memang pada bikin seneng karena cuciannya bisa garing kayak kerupuk udang. Tukang es juga laku karena banyak yang beli dagangannya. Tapi yang terjadi di dalam rumah saya malahan seperti di gurun sahara. Panasnya nauzubilah deh, bisa bikin headstroke nih kalo kelamaan di dalam rumah.
Sementara itu, samar-samar terdengar suara orang-orang yang ternyata adalah suara dari para tetangga yang lagi pada ngadem di depan rumah. Yassalam mereka semua pada kepanasan juga rupanya. Sebenarnya di luar malah lebih panas daripada di dalam rumah. Namun berhubung di depan rumah saya ada bale bambu yang diletakkan di bawah pohon rindang makanya mereka pada betah. He..he..
Mungkin hal ini terjadi akibat lapisan ozon yang benar-benar sudah menipis kali ya! Dan pemanasan global bukanlah ilusi belaka. Mungkin kalau diukur-ukur suhu pada hari ini mencapai kisaran 30an derajat celcius. Wuiihh dahsyat. Tetapi ada yang menarik juga nih akibat suhu udara yang meningkat ternyata mempengaruhi perdamaian di dunia yang takkan bisa terwujud. Karena apa? Karena kita dapat merasakan sendiri bagaimana udara yang panas mampu membuat kondisi jiwa dan emosi manusia menjadi semakin tertekan dan sulit dikendalikan.
Loh kok jadi ngomongin efek pemanasan global ya, padahal kan saya cuma mau curhat perihal tidur siang saya yang terganggu karena suhu udara yang begitu membara. Namun ya begitulah, akibat suhu yang terlampau panas di hari ini membuat saya bisa nulis blog karna saya gak bisa tidur siang. Sungguh sebuah kisah sedih di hari libur.
Mungkin hal ini terjadi akibat lapisan ozon yang benar-benar sudah menipis kali ya! Dan pemanasan global bukanlah ilusi belaka. Mungkin kalau diukur-ukur suhu pada hari ini mencapai kisaran 30an derajat celcius. Wuiihh dahsyat. Tetapi ada yang menarik juga nih akibat suhu udara yang meningkat ternyata mempengaruhi perdamaian di dunia yang takkan bisa terwujud. Karena apa? Karena kita dapat merasakan sendiri bagaimana udara yang panas mampu membuat kondisi jiwa dan emosi manusia menjadi semakin tertekan dan sulit dikendalikan.
Loh kok jadi ngomongin efek pemanasan global ya, padahal kan saya cuma mau curhat perihal tidur siang saya yang terganggu karena suhu udara yang begitu membara. Namun ya begitulah, akibat suhu yang terlampau panas di hari ini membuat saya bisa nulis blog karna saya gak bisa tidur siang. Sungguh sebuah kisah sedih di hari libur.
0 Komentar