Realita Doa dan Hikmahnya

Kadangkala kita suka mengiyakan sesuatu janji yang belum kita jalani dan mudah memberikan analisa dengan mengedepankan insting "BISA". Kita lupa bahwa semua itu sumbernya adalah Allah, Dzat Yang Maha Sempurna. Maka tepat sekali kalau kita selalu memberikan sesuatu harapan dengan tidak menduakan Sang Pencipta dan lebih mulia kalau kita sambung dengan kata bila Allah mengizinkan atau dengan ucapan " Insya Allah".

Manusia bisa berencana namun Tuhanlah yang menentukan. Hal tersebut merupakan sesuatu yang harus kita yakini sebagai seorang hamba yang beriman karena kita tidak bisa lepas dari ketergantunganNya.

Perbanyaklah doa karena yang mampu merubah nasib buruk hanyalah doa. Limpahan rahmat serta kasih sayang Allah senantiasa akan memenuhi ruas-ruas hidup kita dan mengalir ke dalam tubuh kita menjadi sebuah jiwa yang selalu bersyukur, sabar dan ikhlas.

Doa bisa kita kita lakukan kapan dan dimanapun. Jangan malu untuk berdoa dan mohonlah apa pun yang menjadi kendala hati. Allah mengabulkan doa sesuai prasangka hamba-Nya. Selalu berbaik sangka kepada Allah dengan keyakinan seolah kita bertemu denganNya, disanalah letak kelapangan hati terbentuk.

Jadi apapun permasalahan yang kita hadapi akan lebih bijak kalau yang kita lakukan adalah mencari jalan keluar dan tidak mendoktrin siapa yang bersalah atau kenapa bisa seperti ini?

Allah mencintai hambanya yang berbuat baik dan pandai besyukur. Mari kita syukuri atas apa yang kita miliki saat ini dengan memuji Allah akan segala kasih SayangNya.

Bersyukur adalah nikmat dan rasa fitrah yang hakiki sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah. Sebaliknya penolakan atas nikmat yang telah Allah limpahkan dengan mengedepankan ego kita sebagai seorang hamba yang serba bisa tanpa sandaran vertikal kepada Sang Pencipta adalah suatu kekufuran. Kekufuran atas nikmat Allah adalah bentuk pendustaan kepada pemberian Allah.

Sebagai seorang mukmin kita wajib meluaskan rasa kepasrahan yang mendalam semata-mata kepada Allah dan menyadari bahwa semua adalah kehendak-Nya. Karena saya pribadi pernah merasakan bagaimana ujian-ujian di masa lalu yang datang mendera tak kunjung habis. Akan tetapi segala puji bagi Allah karena saya masih diberikan kesempatan untuk merubah diri. Dari apa yang pernah saya alami, dibalik segala ujian pasti ada jalan keluarnya.

Dan mudah-mudahan tulisan saya ini memberikan inspirasi di hati Anda sehingga kita bisa menapaki tangga takwa yang lebih tinggi. Amin.

0 Komentar

 
'