Penelitian Gue Tentang Makna Sahabat Sejati

Adakalanya kisah persahabatan tak seindah peribahasanya. Gue rasa semua orang tahu bahwa jenjang pertemanan selalu diterpa dengan berbagai ujian dan rintangan, dan bahkan sering terjadi bentrok yang menyulut amarah sampe berujung pada kedengkian bahkan pembunuhan.

Di dunia ini gak sedikit orang yang dulunya bersahabat karib malah jadi musuh bebuyutan di sepanjang hidupnya. Secara teknis yang menang jadi arang kalah pun jadi abu, sebab faktor utamanya ialah persahabatan tidaklah terbentuk secara otomatis namun membutuhkan proses pembelajaran yang panjang. Proses yang dimaksud yaitu sinkronisasi jiwa di dalam jalinan sebuah persahabatan.

Tahap sinkronisasi tersebut haruslah diawali dengan kesabaran tinggi dalam mempelajari karakter masing-masing jiwa. Ketika kesabaran bergerak konstan serta searah dengan tujuan kita, maka akan terjadi sebuah senyawa yang akan menimbulkan rasa pengertian dan kasih sayang diantaranya.

Ada satu pepatah dari almarhum abah gue yang masih tertera dalam ingatan sampe sekarang. Beliau pernah berkata, “mempunyai seorang sahabat sejati lebih berharga daripada mempunyai ribuan teman yang mementingkan dirinya sendiri.”

Setelah diteliti lebih lanjut lagi mungkin banyak benarnya perkataan almarhum abah gue itu. Karena menurut pemahaman gue alangkah baiknya bila kita mencari teman yang benar-benar mampu diajak sharing dikala susah, senang, maupun disaat mental kita sedang down. Tetapi di lain sisi, yang benar-benar dikatakan sebagai sahabat sejati ialah teman yang selalu menasihati kita di dalam kebenaran dan kesabaran, dan menjadi wadah dimana kita dapat menyimpan serta mengucurkan segala bentuk isi hati yang terkadang sangat rahasia untuk diungkapkan kepada sembarang orang.

Dia adalah partner terbaik yang saling melengkapi dalam memecahkan suatu pemasalahan. Dia selalu hadir mendampingi kita dikala senang ataupun susah dan selalu dapat dipercaya dalam menjaga kepercayaan yang kita berikan.

Seorang sahabat sejati haruslah mengerti dan memahami apa terjadi dan yang akan terjadi begitu pun sebaliknya. Elemen itulah yang membuat sinkronisasi persahabatan menjadi lebih kuat dan tahan terhadap guncangan. Manakala sahabat kita sedang dirundung kesedihan maka jadilah pendengar yang baik dan berilah motivasi agar sebagian moodnya yang telah rusak menjadi pulih dan bangkit kembali. Percayalah, sahabat sejati gak akan pernah tega untuk menyakiti apalagi menzolimi.

Persahabatan sejati slalu mampu mengatasi segala cobaan yang ada. Bahkan mampu tumbuh bersama melewati krisis hingga mencapai puncak kejayaan. Tentunya hal ini akan memberi nilai lebih di dalam kehidupan karena jiwa tak terasa hampa lagi, karena disamping kita selalu ada seseorang yang selalu siap menjaga dan membantu kita. Karena selama dia hadir menemani kita, segala kesulitan di samudera kehidupan akan terasa mudah diarungi.

Tulisan ini didedikasikan untuk sahabatku Anita Rahmat, dan pembaca blog ini.

0 Komentar

 
'